Thursday, July 5, 2012

"Selling my self"

I am facing the most beautiful moment as a graduate university student. I am enjoying applying my CV to one famous English language training in some cities and hoping that I will join the team. Really. I like this place. Maybe, I would like to love it more when I am entering as an English teacher there. I met two men who interviewed me for two times and one man in the following interview. They were kind. I hope what I have presented were suitable with the requirement and their needs. I'm so lucky to have chance to meet them and be in that office for several times.

Tomorrow, I am going to have meeting with the team and the candidates. I hope I would have the opportunities to work with them. Bismillahirrohmanirrohim. Amin.

:)

Thursday, June 14, 2012

7 Goodness about Chinese New Year


7 Goodness about Chinese New Year


Year of the Dragon

Yes, Chinese New Year is about giving 红包 (hong bao) or red packets to those who are not married and it does not matter how old you are, you will continue to receive as long as you stay single. Hong Bao only brings joy and happiness to children; I am talking about more serious and meaningful issues:

1.       Family value: it is the old tradition of Chinese people all over the world to treasure reunion with the family on the eve of Chinese New Year. The three Chinese characters      团圆饭 (Tuan yuan fan) mean togetherness for the first word,   round or perfect for the second character and rice for the last character. It is a good thing to do not only once a year but more often if possible to meet and express your affection to your loved ones at home when you are living far away. It is necessary to do so because you never know how soon is too late.

2.       Start afresh: The Lunar New Year ushers a fresh beginning for the Chinese. I think it is good thinking because you don’t want the past to hold you back. So you start anew with confidence and determination.

3.       Bright outlook: You see only bright colors during Chinese New Year. The most outstanding color is red. It signifies a bright future and optimistic outlook. It is an excellent attitude to look at life positively and go forward boldly.

4.       Best wishes: I am not talking about words relating to money though these are common words used to greet others when you meet during Chinese New Year like  恭喜发财(gong xi fa cai). I find the following wishes more motivating and meaningful:


·         新年快乐(xin nian kuai le):    It means happiness for the New Year. Happiness is one of the important aims in life.  However, it is not good for those working in the stock broking firms because it sounds like 新年快落 (xin nian kuai luo) - going down quickly during the New Year.

·         心想事成(xin xiang shi cheng):  It is similar in meaning to what your mind can conceive you can achieve.

·         步步高升(bu bu gao sheng):    It is especially good for those who are employed. It means you go higher up for each step you take.  Such encouraging words!

·         龙马精神(long ma jing shen):   Literally it is the spirit of  dragon and  horse. The true meaning is to wish you an alert and energetic New Year.   

5.       A clutter- free home: It is spring cleaning time before Chinese New Year. The house is spick and span. It is also more spacious. While it is good to tidy the house, the Chinese people believe that a clutter-free home will encourage positive flow of energy. 

6.       Things to avoid: During Chinese New Year, you have to avoid breakage especially china and glassware. It brings bad luck but more importantly it is a good lesson in life to be careful in what you do particularly while you are on the road. The other point is that you don’t start a quarrel or fight on such auspicious days. The take-home message is that in life you exercise restraint, patient and seek understanding. 

7.       Gratitude:  To usher the Dragon Year or any other Chinese New Year, the Chinese people express remembrance, thankfulness and appreciation to those living far away by sending them greeting cards. Now you can send messages quickly and more often in this technology age. When you touch another person’s heart, you bring joy and happiness to yourself too.  

And so I wish you:

新年快乐( xin nian  kuai le)
心想事成 (xin xiang shi cheng)
步步高升 ( bu bu gao sheng)
龙马精神 (long ma jing shen)


Tuesday, May 29, 2012

Rebutan Rumah Gratis Semudah 1-2-3





Memiliki rumah sendiri merupakan impian saya semenjak ditinggal oleh bapak saya ke hadapan Tuhan YME. Sebagai anak pertama, saya memiliki tanggung jawab besar untuk membahagiakan ibu dan adik saya satu-satunya. Rumah yang paling kami cintai sudah kami jual untuk kebutuhan sehari-hari waktu itu. Sehingga pada akhirnya kami menetap dari satu tempat dan pindah ke tempat berikutnya. Namun, dari semua rumah yang saya tinggali bersama keluarga saya, saya tetap mendambakan memiliki rumah idaman saya sendiri. Rumah yang sesuai dengan selera saya dan impian saya sejak kecil. Tidak lebih. Rumah yang sederhana dengan halaman di dalamnya. Impian saya itu muncul karena saya ingin memberikan sesuatu yang dapat membahagiakan keluarga saya. Sebagai anak pertama, keinginan saya untuk memiliki rumah adalah hal yang sangat berat. Dengan status saya masih sebagai mahasiswi, saya hanya dapat menyimpan impian itu di diri saya. Tidak ada jalan untuk mewujudkan impian saya itu sampai suatu saat saya dapat bekerja dan mengumpulkan uang untuk mendapatkan rumah idaman saya.

Dari kecil saya bercita-cita memiliki rumah sendiri agar dapat menata semua interior sesuai keinginan saya.  Dari kecil pula, almarhum bapak saya yang seorang arsitektur memberikan saya inspirasi bagaimana membangun rumah itu, bagaimana menata rumah, bagaimana menggambar rumah, dan bagaimana rumah itu membawa kedamaian bagi penghuninya. Waktu demi waktu telah berlalu setelah bapak saya meninggal, saya masih belum bisa mewujudkan impian saya. Impian yang sejujurnya lebih dari sekedar memiliki rumah idaman. Impian saya memiliki rumah memberikan saya nafas panjang untuk mendoakan bapak dan mengenang kembali masa-masa kecil ketika beliau mengajarkan saya bagaimana menjadi arsitektur yang handal, jika saya jadi arsitektur kelak. Kenangan itulah yang selalu membuat saya terus menggenggam impian saya. Memiliki rumah! Ya! Rumah! Rumah yang akan melindungi saya dari terik matahari dan teriknya dunia ini.

Dan sampailah saya di masa-masa saya harus mulai menata hidup saya ke depan. Saya akan lulus kuliah sebentar lagi dari sebuah perguruan tinggi di sebuah kota perantauan. Saya ingin kembali ke tanah kelahiran dengan memiliki rumah sendiri. Rumah yang akan saya tinggali. Rumah yang akan menjadi tempat saya berteduh.

Saya bermimpi mempunyai rumah yang sederhana, yang nyaman, yang hangat, dan sejuk serta cukup luas. Di masa depan, saya bermimpi mengisi rumah saya dengan perabotan rumah tangga yang simpel namun elegan. Rumah yang memiliki halaman sehingga saya bisa meletakkan tanaman-tanaman sebagai penghias dan penyejuk lingkungan rumah saya.

Mungkin terlalu besar impian saya. Ya! Terlalu besar! Tapi itulah saya! Saya dan rumah idaman saya. Saya dan kenangan bersama bapak saya. Saya dan impian saya.

Impian saya tak akan pernah jauh dari genggaman. Dan itu keyakinan saya. Banyak ujian untuk mewujudkan? Itu sudah pasti. Ujian dari dalam diri sendiri, orang lain, lingkungan sekitar, bahkan orang terdekat tak kunjung berhenti. Tetapi asa dan semangat saya tak akan padam. Seperti kenangan saya dan bapak saya di rumah yang kita cintai dulu. Seperti doa saya untuk bapak saya yang tak pernah putus. Seperti itulah semangat saya mengikuti kontes online terbesar yang diadakan oleh situs online properti di Indonesia. Ya! Kontes Rebutan Rumah Gratis dari Rumah123 (RumahGratis.Rumah123). Dengan adanya Rumah123.com ini, saya merasakan betapa mudahnya mencari properti secara online di Rumah123.com dan Rumah123.com memberikan kesempatan kepada semua orang Indonesia untuk memiliki rumah yang benar-benar mempunyai makna "a place to call home".

Kontes yang pada awalnya saya anggap hanya sekedar kontes biasa.  Namun rasa syukur karena menemukan situs online properti ini sungguh luar biasa. Saya tidak membuang waktu saya lama-lama. Saya langsung mengikuti petunjuk di website itu. Satu demi satu sampai saya tertegun. Hanya ada tiga tahap. Ya! Hanya 3 tahap. Pandangan saya mengenai situs ini langsung berubah 180%. Situs ini benar-benar menolong saya. Membangkitkan saya untuk berburu rumah idaman saya. Ya! RUMAH IDAMAN SAYA!

Benar-benar luar biasa! Semangat yang tadinya hampir pupus karena berbagai rintangan, kini terbakar kembali. Demi rumah impian, demi masa depan! Begitu mudah mencari rumah , begitu mudah menata masa depan! ^__^

Inilah rumah-rumah yang membakar semangat saya, yang insyaallah akan diwujudkan oleh Rumah123 nantinya. 













Semoga semangat yang saya dapatkan untuk mewujudkan impian saya dapat teman-teman rasakan pula. Dan buat teman-teman yang belum ikut kontes ini, AYO SEGERA IKUTI KONTES LUAR BIASA INI ! :)


Saturday, January 7, 2012

Something that I call : Missing you

Missing you is an adorably thing that I can have this moment. 

I just hope I am a better person now.

Sorry for my mistakes.

I think I want to have some times alone to get some clear idea what I am going to do.


P.S. I am still missing you badly.


Love,
Diyah, your love.

Someday what we call : Love

I never know what it is about. The fight, the misunderstanding that we have to have in our relationship. However, one thing that I really believe in that is all the problems that we have will make us mature in facing other problems that might be bigger than before.

I never know why we have to have differences. I never want that the differences make us angry to each other. However, one thing that I really know is that we love each other so we care about each other until the anger comes out because we want our beloved one is gonna be a better person.

And, I never know how can a person will not do mistake again in their live to make their beloved ones can be happy and love us more. However, one thing that I am sure of it is that SOMEDAY we will call all the things about as LOVE that we build with our energy, our love, our sweat, our tears, our anger, our care, and our sincerity.

SOMEDAY WE WILL LOOK BACK OF OUR PAST AND WE WILL SEE THAT WE SUCCESS TO BE IN PRESENT WITH ALL GRATITUDE AND THANKS TO GOD THAT WE COULD BE IN THE HAPPINESS PLACE TOGETHER BECAUSE ONE, WHAT WE CALL "LOVE".

Thursday, January 5, 2012

Rasa nggak enak yang enak!

Sesuatu yang dibuat-buat itu bener-bener aneh rasanya. Dan untuk hal yang satu ini, aku udah tau banget rasanya. Ke-sensitif-an ku udah terasah hari demi hari dengan hal kayak beginian. Bukan nampak secara nyata sih, cuma olah rasa yang diperlukan. Percaya nggak percaya. Ketika kamu melakukan sesuatu yang dibuat-buat sok manis or sok gimana gitu, pasti rasanya nggak enak banget di ati dan yang paling penting lawan kita berinteraksi pasti... ya PASTI kerasa juga. Dan itu nambahin perasaan yang nggak enak banget.

Nggak usah ditanya berapa kali aku ngalamin itu karena selama beberapa tahun ini, aku bersama orang yang mampu membantuku mengasah rasaku. Dan kami punya ikatan batin sangat kuat, mempertimbangkan bahwa kami bukan terlibat hubungan keluarga kandung. Dan hal ini yang terus kami asah secara tidak langsung karena yahhh..menurutku setiap orang butuh ruang pribadinya sendiri. Jadi ya gitu deh, ketika yang satu mbatin apa, yang satunya tau. Nggak cuma itu, ketika yang satu lagi ngapain sama lawan jenisnya, yang satunya bakalan kerasa juga. Hihihihi. Agak serem juga sih. Takutnya masing-masing udah nggak punya ruang privasi sendiri. 

Tapi ya itu namanya ilmu mbatin-membatin. Aku pun nggak tau bakalan punya ikatan segini kuatnya sama dia. Tapi kami bersyukur bisa memiliki rasa itu. Dan yang aku tahu, rumusnya untuk bisa kayak gitu cuma satu, 
Ketenangan hati dan pikiran kita
Yah.. emang itu caranya. Karena dengan kita tenang, kita jadi bisa mikir dengan jernih. Mikir tanpa dicampuri pergulatan emosi yang (menurutku) mempersulit cara pandang kita. Akhirnya selama belajar di negeri Shaolin (belajar bersama dalam sebuah hubungan dengan cara yang berbeda dari yang lain-red), aku menemukan sebuah pembelajaran yang penting bagiku khususnya, dan mungkin bagi cewe2 yang lain bahwa:
Nggak masalah cewe itu mesti mikir pake perasaan atau cowo pake logika. Karena sebenarnya itu PILIHAN.
 Nah masalahnya adalah, menurutku, cewe sebaiknya dan seharusnya bisa memanage perasaannya sebaik mungkin. Jujur ya, menurutku, cewe itu butuh cowo karena memang perlu seseorang yang bisa memikirkan segala hal secara terukur dan hal itu biasanya pake logika dan nalar. Nah sekarang kalian tau nggak bedanya logika ma nalar?
Nalar itu nggathuke 2 hal sedangkan Logika itu berpikir dari rangkaian kejadian sebelum2nya. 
Sebenarnya, peran cewek itu penting ketika dua orang dalam satu hubungan itu bisa saling mengimbangi. Bukan menyamakan segala hal! Itu salah menurutku. Karena nggak mungkin kita bisa nyamain yang kita mau dan yang pasangan kita mau. Semuanya perlu porsi seimbangnya. Laki-laki itu pelindung keluarga dan udah ditakdirin dari zaman purba bahwa laki-laki pergi ke luar rumah untuk berburu dan wanita di rumah melindungi rumah. Bayangkan kalau wanita yang berburu, mo bunuh kelinci ehhh.. ga tega! mo nembak hewan lain untuk dimakan, ehh..lagi lagi ga tega... Iya kan?


Lihat! Semua punya porsinya. Si wanita tinggal di rumah karena dia bisa melindungi keluarga kecilnya itu dengan kasih sayangnya yang lebih dari laki-laki. Dan menurut data statistik, bahwa (normalnya) perempuan itu punya 80% kadar perasaan di banding laki-laki. Jadi ya beginilah alam semesta. Mo diobrak-abrik kaya apa, ya tetep gini.


Bukan karena aku penganut patriarkal aja aku bisa ngomong kaya gini, tapi karena memang kehidupanku yang memperlihatkannya. Aku menyadari bahwa wanita itu punya potensi berhasil dengan kehidupannya sendiri tapi menurutku ada bagian yang penting yang perlu mereka selaraskan yaitu kehidupan bersama or MENIKAH dimana laki-laki adalah pemimpin (normalnya ya... kalo ada yang mbedani, out of my topic.


So, dari omonganku yang ngalor ngidul masalah olah rasa, tentang hal yang tidak semestinya atau yang dibuat-buat, dari hal tentang olah rasaku yang aku temukan ketika menjalani hubungan dengan laki-laki yang sangat hebat, dan dari hal logika dan nalar, aku begitu menyadari bahwa dalam sebuah hubungan percintaan (keluarga) dibutuhkan kerja sama yang kuat dan baik antar SUAMI dan ISTRI dimana inilah cita-cita besarku. Kehidupan berumah tangga yang kuat dan baik itu impianku :)